Sabtu, 21 Juli 2012

Tau Tau

Duhai Gadis..
Tau tau aku memikirkanmu..
Tau tau aku mengkhawatirkanmu..
Tau tau aku merindukanmu..
Tau tau aku begitu memikirkanmu..
Tau tau aku begitu mengkhawatirkanmu..
Tau tau aku begitu merindukanmu..

Duhai Gadis..
Tau tau aku terjaga menjaga malam..
Tau tau aku terkapar berteman sepi..
Tau tau aku terjaga diantara doa..
Tau tau aku tertampar fajar..
Tau tau aku tersadar kala pagi menjelang..

Duhai Gadis..
Tau tau aku mencintaimu...

Duhai Gadis..
Tau tau aku tak lagi sendiri..
Tau tau engkau tak lagi sendiri..

Duhai Gadis..
Tau tau sekarang engkau dan aku..
Tau tau bukan lagi engkau atau aku tapi kita..

Duhai Gadis..
Tau tau doa terus mengalir..
Tau tau harapan terus tertulis..

Duhai Gadis..
Aku mencintaimu...


Kethut Ragil
Jakarta, 20 Juli 2012
'unik'

Jumat, 20 Juli 2012

Sajak Sahabat

Engkau tak akan beranjak kemanapun jika engkau tak mau beranjak...
Engkau sebenarnya sedang menangisi ketidakmampuanmu untuk beranjak dari tempatmu kini..
Kenangan adalah kenangan..ia akan selalu hidup di hatimu, tapi tempatkanlah ia dengan bijak, jangan malah membuatmu tak bijak..
Apakah engkau mau ditampar lebih keras oleh keadaan agar engkau sadar, bahwa hidupmu jauh lebih berarti dari kenangan yang usang..
Banyak tangan yg ingin menggenggam hidupmu sahabat..
Menangislah karena engkau memang manusia biasa.. Menangislah untuk mencari muka di hadapan - NYA..
Maha Rencana telah berencana dengan sangat indah sahabatku.. bersabarlah dalam sabarmu..
Sahabatku.. kami (masih) disini...


Kethut Ragil
Jakarta, 20 Juli 2012

Selasa, 10 Juli 2012

Buntel

Membungkus semua nikmat yang berlalu lalang seharian...
Membungkus semua kelelahan yang memeluk seharian...
Membungkus semua senyum dan tawa yang terlahir seharian...
Membungkus semua amarah kecewa dan makian yang melukai seharian...
Membungkus semua tentangmu yang mengindahkanku seharian...  
Membungkus semuanya lalu meletakkannya di atas sajadah panjang malam ini...
Bungkusan - bungkusan yang akan kuletakkan didepan pintu langit malam ini..berteman doa dan syair yang mengindahkan nama - MU...

Buntel!

Kethut Ragil
Jakarta, 9 Juli 2012
bersyukurlah..bersyukurlah..bersyukurlah...

Selasa, 03 Juli 2012

Getir

Membaca tiap lakumu yang berbalut senyum ayu..
Dari sana tergambar getir yang hampir menutup hatimu..
Walau samar walau tak berwarna tetapi getir itu begitu kuat mendekapmu..
Seperti udara tipis pagi yang dingin menggigil..
Selayak romansa dari para pecinta...

Tenangkan hati..
Damaikan fikiran..
Kurangi bebanmu itu...


Kethut Ragil
Jakarta, 3 Juli 2012

Seorang Bapak Di Taman

Malam memijit kedua kaki yang lelah menapak bumi..
kedua kaki yang mengukur jalanan ibukota..
mengais sesuatu yang berserak di kotak - kotak berkerumunnya lalat..
melewati megahnya istana negara..
melintasi sombongnya para pencakar langit..
tanpa alas tanpa pelindung...

Malam menyelimuti tubuh renta berbalut kaos kucel dan celana yang yang sudah tak berbentuk..
terkapar lapar dibangku taman kota yang ramai lalu lalang manusia..
kedua mata lelah itu masih menerawang mengangkasa..
melukis harapan di langit purnama..
melukis wajah istrinya di surga..
melukis wajah anaknya di surga..
mengalirkan air mata membasahi pipinya...

Bagi beliau tak makan seminggu tak mengapa..
Bagi beliau tak mempunyai rumah tak mengapa..
Bagi beliau tak mempunyai kerabat tak mengapa..
Selama beliau masih mempunyai secuil asa..
Dan asa itu bernama harapan...

Kethut Ragil
Jakarta, 3 Juli 2012
Tuhan akan selalu menjaga engkau bapak tua di taman...