Jumat, 22 Juni 2012

Bungadiana

Aspal hitam menampar hidupnya..
diantara hari yang begitu sibuk tapi sepi...
Terhuyung disepanjang lorong pesakitan..
melewati bangsal - bangsal yang tak henti menderit...

Meringis perih mengiris kaki jenjangnya..
menyayat luka yang ngilu nan sembilu...
Sementara bau anyir masih menyerbak hari..
menari - nari diatas genangan air mata...

Jerit saudaranya menggema dibawa angin utara..
air matanya mengalir bersama bengawan solo...
Rotasi waktu dengan setia menemani kegelisahan..
berganti siang dengan senja lalu malam menjelang...

Hari berganti teman mulai pergi..
mengemas senyum lalu melepas genggam...
Hari berlalu tapi kaki masih tak kunjung berlari..
masih harus tersangga dengan harapan dan doa di pagi hari...

Kemana teman disaat seperti ini?
Apakah mereka tak punya hati?
Tapi tak menemani tak mengapa...
Tapi mengapa harus mencaci?

Tuhan memang baik hati dan sangat baik hati...
Bagaimana tidak?
Tuhan menunjukkan siapa dan mana yang pantas diberi tempat di hati...

Adikku yang cantik..
Tak perlu mencaci bahkan menyeduh benci...
Bukankah berbesar hati akan mempermudah kaki untuk lekas berlari lalu tergapailah langit mimpi...

Adikku yang cantik..
Sabar dan bersabarlah...
Percayalah!


Kethut Ragil
Jakarta, 22 Juni 2012
untuk dek iva..tetaplah tegak menghadapi dan mengalahkan semua ini!

Selasa, 19 Juni 2012

Gadis

Gadis..
Aku tahu engkau lelah dengan segala coba dunia...
Gadis..
Aku tahu engkau terluka dengan segala perih dunia...
Gadis..
Aku tahu engkau marah dengan segala caci dunia...
Gadis..
Aku tahu engkau sepi di keramaian dunia...
Gadis..
Aku tahu engkau begitu...

Gadis..
Sudah jangan bersedih lagi..
Ada aku disini...

Kethut Ragil
Jakarta, 19 Juni 2012

Penawar

Sakit ini menemukan penawarnya..
Untaian doa dari lingkaran hati mengalahkan semuanya..
Rasa sakit lari tunggang langgang..
Rasa sakit pergi meninggalkan beberapa butir vitamin yang beberapa hari lalu tertebus..
Tahukah engkau apa itu penawarnya?
Penawar itu adalah hatiku...

Kethut Ragil
Jakarta, 18 Juni 2012

Kamis, 14 Juni 2012

Tetaplah Tenang !

Jika hatimu mulai bergemuruh..
tetaplah tenang!
Jika fikiranmu mulai keruh..
tetaplah tenang!
Jika matamu mulai berlinang..
tetaplah tenang!

Jika lidahmu mulai kelu..
tetaplah tenang!
Jika tanganmu mulai berpeluh..
tetaplah tenang!
Jika kakimu mulai lelah menjejak..
tetaplah tenang!

Jika harapanmu masih tampak samar..
tetaplah tenang!
Jika mimpimu tak kunjung tercapai..
tetaplah tenang!
Jika tujuanmu tak juga terbujur..
tetaplah tenang!

Jika kekasih memilih meninggalkanmu..
tetaplah tenang!
Jika kebanyakan orang mengecilkanmu..
tetaplah tenang!
Jika temanmu mengkhianatimu..
tetaplah tenang!

Jika keadaan menyudutkanmu..
tetaplah tenang!
Jika kenyataan pait menamparmu..
tetaplah tenang!
Jika kehidupan menjatuhkanmu..
tetaplah tenang!

Rebahkanlah sejenak..
Renungkanlah sejenak..
Siapkanlah rencana - rencana besar..
Untaikanlah doa - doa memohon kepada - NYA..
Berdirilah tegak..
Mulailah berjalan..
Lalu Berlarilah !!!


Kethut Ragil
Jakarta, 14 Juni 2012


Rabu, 13 Juni 2012

Gadis Cantik

Gadis cantik menanam kata pada lembar - lembar waktu..
Menceritakan helai demi helai kisah yang terlewati dan termaknai..
Mengabarkan perasaan menghantarkan nuansa..

Gadis cantik menabur kata pada ruang - ruang kosong waktu..
Menikam sepi yang tercipta tanpa terencana..
Membuai luka dan perih di sekujur tulang kaki..

Ada getir yang tersampaikan..
Ada harapan yang tergambarkan..
Ada doa yang tertuliskan..

Kethut Ragil
Jakarta, 13 Juni 2012
 

Selasa, 12 Juni 2012

Vertigo

Vertigo mendekapnya sedari tengah hari yang panas dan berdebu..
Antrian abjad dan angka yang berjajar menanti untuk disentuh ikut meramaikan datangnya vertigo..
Belum lagi riuh kecemasan wajah - wajah yang berhamburan diantara kabar ulah sang jago merah di gudang tempat semua pengharapan di awal bulan..
Aliran setrum yang terhenti makin menambah kepanikan dan  membiakkan vertigo..
Makin sempurna dimana penghuni perut berteriak dan menabuh genderang demonstrasi karena sedari pagi belum terisi sedikitpun..

Dan vertigo makin erat memeluknya sampai malam beranjak tua..
Terlelaplah lelah..
Terlelaplah gundah..
Lelapkan semua yang melelahkan hati dan fikiran hingga tak ada lagi tempat untuk sesuatu yang bernama vertigo...

Kethut Ragil
Jakarta, 12 Juni 2012

Senin, 11 Juni 2012

Cinta

Cinta ini kuajak kemanapun aku beranjak..
Menggenggam tangannya yang penuh cerita dunia..
Menggenggam tangannya yang berpeluh ingin..
Menggenggam tangannya yang berona gurat kesedihan..
Dan cinta ini slalu kuajak kemanapun aku beranjak...

Ketika aku lelah dan menepi sejenak dari ramai dunia..
Cinta ini tetap disini menenangkan hati..

Ketika aku lelah dan semua harapan tampak memudar..
Cinta ini masih disini membesarkan hati..

Cinta ini kuajak kemanapun aku beranjak..
Mengajaknya melewati terik matahari yang membakar apa saja..
Mengajaknya bermain di bawah guyur hujan yang membasahi apa saja..
Mengajaknya menikmati pelangi selepas hujan diujung hari..
Dan cinta ini slalu kuajak kemanapun aku beranjak...

Ketika aku sepi dan tersudut diantara malam..
Cinta ini tetap disini menyenandungkan nada merdu..

Ketika aku sepi dan termenung diawal pagi..
Cinta ini masih saja disini menyeduhkan secangkir mimpi..

Karena cinta ini ada disini..
Ada dihati..
Disini..


Kethut Ragil
Jakarta, 11 Juni 2012








Jumat, 08 Juni 2012

Sajak Untuk Fitri

Fitri sahabatku..
Lihatlah hujan mulai turun membasahi tanah - tanah kering di halaman rumahmu..
Tempat dimana engkau tertawa ceria saat bermain lompat karet bersama teman - teman kecilmu..
Walau sesekali terjatuh engkau tetap saja tertawa ceria..
Dan tak pernah takut untuk melompat lebih tinggi lagi..lagi dan lagi..
Hingga engkau menjadi seorang pemenang...
Jika sekarang engkau terjatuh dan tak kunjung beranjak..
Belajarlah dari Fitri kecil...

Fitri sahabatku..
Lihatlah hujan mulai turun membasahi tanah - tanah kering di halaman rumahmu..
Rumput - rumput di halaman rumahmu yang beranjak kering mulai menyiapkan warna baru untuk mengabarkan bahwa ia masih ada..
Rumput - rumput yang tak pernah lelah apalagi menyerah menanti kekasihnya bernama hujan..
Rumput - rumput yang selalu percaya akan datangnya sang kekasih bernama harapan..
Jika sekarang hatimu mulai mengering..
Belajarlah dari rumput - rumput di halaman rumahmu yang kini menghijau (kembali)...

Oh Fitri sahabatku..
Bukankah terjatuh adalah sebuah likuan dalam perjalanan..
Bukankah terluka adalah sebuah fase untuk kita mengerti rasa..

Fitri sahabatku..
Lihatlah hujan mulai turun membasahi tanah - tanah kering di halaman rumahmu..
Setelah hujan turun melepas kangen pada tanah kering akan ada pelangi di ujung langit..
Langit akan kembali cerah dan matahari akan kembali bersinar terang..

Fitri sahabatku..
Mari kesini, kita duduk di kursi merah di halaman rumahmu..
Mensyukuri dan menikmati apa saja yang ada di hadapan kita..
Hujan deras..rona pelangi dan terik matahari...
Karena mensyukuri dan menikmati adalah indah...

Kethut Ragil
Jakarta, 8 Juni 2012


Kamis, 07 Juni 2012

Dialog Dini Hari

Mereka bilang, keluarlah dari zona nyaman!
Aku bilang, zona nyamanku masih terkunci...

Mereka bilang, jalani prosesnya!
Aku bilang, prosesku sedang kujejak...

Mereka bilang, sukses itu pilihan!
Aku bilang, aku telah memilihnya...

Mereka bilang, temukan jodohmu!
Aku bilang, sedang kudekati...

Mereka bilang, teruslah belajar!
Aku bilang, aku memang masih bodoh...

Mereka bilang, bangkitlah!
Aku bilang, bersabarlah...

Mereka bilang, bersabarlah!
Aku bilang, terima kasih...


Kethut Ragil
Jakarta, 6 Juni 2012

Rabu, 06 Juni 2012

Ayu Wajahmu Teduh Matamu

Ayu wajahmu teduh matamu melenakan lelahku seharian tadi..
Ayu wajahmu teduh matamu melelehkan jenuhku seharian tadi..
Ayu wajahmu teduh matamu menemaniku melukis dibawah langit malam..
Ayu wajahmu teduh matamu menghangatkanku di malam - malam berkabut..
Ayu wajahmu teduh matamu menuntun jemariku menuliskan beberapa larik sajak..
Ayu wajahmu teduh matamu memeluk kesendirian akut hatiku..

Wajah ayumu mata teduhmu..
Yang belum pernah kujamah sekalipun...

Kethut Ragil
Jakarta, 06 Juni 2012

Selasa, 05 Juni 2012

Gadis Berhijab

Bangunan bernama janji yang disusun bersama itu hancur seketika..
Berserak semuanya diantara tempatnya berada..
Kepingnya menghujam jantung melukai hari..

Disaat tubuhnya terbaring tak berdaya..
Disaat hatinya rindu kata pelipur lara..
Disaat harapan akan menemui puncaknya..
Disaat mahligai tinggal selangkah lagi..
Disaat rindu segera menemukan penawarnya..
Disaat itulah tanya menemui jawabnya..

Siklus dunia menghadapkannya pada sebuah cerita bertajuk meninggalkan dan ditinggalkan..

Air mata menenggelamkan kisah ini..
Amarah kecewa memperdalam luka kisah ini..
Ketulusan hati akan menuntun akhir kisah ini menuju kisah lain yang lebih indah..
Entah kapan dan entah dengan siapa..
Entah pula dimana..

Tersenyumlah untuk luka yang akan membuatmu lebih hebat dari keadaan apapun gadis berhijab...
Karena sesungguhnya setelah kesulitan dan kesusahan akan terbit kemudahan...


Kethut Ragil
Jakarta, 5 Juni 2012

Senin, 04 Juni 2012

Gadis Cantik dan Kakak Perempuannya III

Adikku sayang..
Tetaplah tersenyum melewati semua likuan hidupmu...

Adikku sayang..
Tetaplah memuji kebesaran - NYA untuk semua yang telah, sedang dan akan engkau lewati...

Adikku sayang..
Tetaplah berbesar hati walau keadaan keras menampar bahkan memukulmu...

Adikku sayang..
Tetaplah berjalan tegak walau berat langkah - langkah kakimu...

Adikku sayang..
Menangislah di pelukku jika itu bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya..
Walau pelukku tak sehangat pelukan ibu...

Adikku sayang..
Genggamlah erat tanganku jika itu bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya..
Walau tanganku tak sekuat tangan bapak...

Adikku sayang..
Adikku tersayang..
Kakakmu ada disini...


Kethut Ragil
Jakarta, 4 Juni 2012

Minggu, 03 Juni 2012

Engkau Sendiri

Aku bukan menjauh..
Tapi engkau sendiri yang menciptakan sekat bernama jarak...

Aku bukan apatis..
Tapi engkau sendiri yang melahirkan kata bernama sinis...

Aku bukan tak bisa cinta..
Tapi engkau sendiri yang menabur rasa bernama tak percaya!

Kethut Ragil
Jakarta, 3 Juni 2012

Sabtu, 02 Juni 2012

Dialog

Diatas sajadah ini aku bertanya kepadamu Tuhan...
Dimana dia berada Tuhan? Wanita yang tertulis menjadi pasanganku...
Seperti apakah dia Tuhan? Wanita yang menjadi ibu dari anak - anakku...
Bertanya..Berdzikir..Bertanya..Berdzikir..Berdoa..Bersimpuh..
Kita memang tak pernah berbicara..tapi aku tahu Engkau Maha Mendengar Tuhan...

Kethut Ragil
Jakarta, 2 Juni 2012

Jumat, 01 Juni 2012

Republikku sayang...

Republik ini sedang kelaparan..
diantara timbunan beras di gudang -gudang yang pintunya telah berkarat...

Republik ini sedang kesakitan..
diantara berjubel rumah sakit dan klinik kesehatan di tiap tikungan jalan...

Republik ini sedang bimbang..
diantara banyak kelompok dan golongan yang berebut kebenaran...

Republik ini sedang terkapar tak berdaya..
digerogoti tikus - tikus bangsat yang tak pernah kenyang...

Republikku sayang...

Kethut Ragil
Jakarta, 1 Juni 2012
Hari Lahir Pancasila