Jumat, 27 April 2012

Gadis Cantik dan Kakak Perempuannya

Gadis cantik itu menangis tersedu..
menangisi keadaanya yang menurutnya pilu..
Bapaknya telah tiada..
Ibunya pun menyusul pertengahan tahun kemarin..
Kini ia ditemani kakak perempuan yang sangat mencintainya..
Kakak perempuan yang mempertaruhkan hampir semua kehidupannya untuknya..
untuk hidupnya, untuk sekolahnya, untuk semua tentang gadis cantik itu..
Ya..kakak perempuan yang begitu mencintai dan membanggakannya...

Kakak perempuan yang begitu kuat memanggul beban hidup..
Kakak perempuan yang sampai kini masih sendiri..
Kakak perempuan yang dipagut sepi nan akut..
Kakak perempuan yang cantik hatinya apalagi wajahnya..
Kakak perempuan yang pasrah menunggu pinangan lelaki baik..

Dan kini..
Gadis cantik itu makin menjadi tangisnya..
terlebih lagi setelah melihat kakinya yang terluka..
sesaat setelah tragedi ratan hitam mendekapnya..
sementara kakak perempuannya masih nun jauh disana..
sementara kakak perempuannya masih kebingungan dengan vertigonya..
sementara kakak perempuannya menahan air mata membaca tulisan 140 karakter adik cantiknya itu..

Tanpa bapak..
Tanpa ibu..
hanya tinggal mereka berdua untuk menghadapi ini..

'Aku harus menjual kakiku untuk kaki adikku..'
ujar kakak perempuan itu padaku..
lirih..
lalu hening!


Kethut Ragil
Jakarta, 26 April 2012

0 comments:

Posting Komentar