Rabu, 25 April 2012

Membiarkannya Melangkah Pergi

Membiarkannya melangkah pergi..
diantara kelelahan malam yang dingin..
kudengar isak tangisnya memecah sepi..
kulihat dari belakang tampak hijabnya melambai..
sesekali ia masih menoleh ke arahku..
bermuka satir nan sendu wajahnya malam itu...

Membiarkannya melangkah pergi..
dengan membawa segala letih dan trauma..
aku tak kuasa menahan jejak hatinya..
hati yang mungkin masih menyimpan luka lama..
hati yang tak kutahu bagaimana bentuknya..
yang kutahu hanya ia ingin pergi malam ini...

Membiarkannya melangkah pergi..
untuk mencari sesuatu yang tidak ditemukan disini..
untuk mencari sesuatu yang diyakini oleh hatinya..
untuk mencari sesuatu yang ia cari..
untuk mencari sesuatu..

Membiarkannya melangkah pergi..
sepi..
sendiri..
tangis..
sendu..
semua telah terbungkus malam ini...


Kethut Ragil
Jakarta, 20 April 2012

0 comments:

Posting Komentar