Menjaga jiwa merana di malam yang satir dan begitu getir..
Kemana mereka?!??
Wajah - wajah yang slalu bersungut dan penuh rayu..
Apakah mereka semua telah mati tertembus busur keadaan nestapa ini??
Ah..
Betapa picik dan dangkal mereka..
Mereka hanya bisa menghamburkan tawa tanpa bisa menyeduh air mata..
Lalu..
Kepada apa mereka setia?
Kepada siapa mereka percaya?
Kethut Ragil
Semarang, 30 Oktober 2006
Tweet |
0 comments:
Posting Komentar