Meletakkan semua lelah di atas kursi, di sebuah warung kecil yang begitu bising dengan bebunyian klakson tanda berebut jalan yang mampet kala sore hari di ibukota..
Menghitung awan yang berarak pelan..
Berharap engkau datang bersamanya..
Dengan sesungging senyum ayumu itu..
Suara - suara memuji kebesaran Illahi membuyarkan lamunan rinduku..
Sejenak kuakhiri tirakat menahan seharian ini..
Berucap syukur dalam lantunan doa mengangkasa bersama kepulan asap jalanan ibukota kala senja..
Segelas teh manis hangat menyapa tenggorokan kering..
Ah..
Seperti itulah rindu ini..
Slalu berharap kau guyur dengan penawarnya..
Slalu berharap kau peluk dengan hangat tubuhmu...
Gadisku..
Tiba - tiba aku merindukan semestamu senja ini..
Senja di kala aku menanti adzan maghrib di warung kecil di pusat kota Jakarta yang mampet...
Kethut Ragil
Jakarta, Suatu senja di Ramadhan 1433 H
Tweet |
0 comments:
Posting Komentar